diff --git a/content/id/docs/tutorials/kubernetes-basics/explore/explore-intro.html b/content/id/docs/tutorials/kubernetes-basics/explore/explore-intro.html index ffc6519a37..a6381b3275 100644 --- a/content/id/docs/tutorials/kubernetes-basics/explore/explore-intro.html +++ b/content/id/docs/tutorials/kubernetes-basics/explore/explore-intro.html @@ -23,21 +23,21 @@ weight: 10
Ketika kamu membuat sebuah Deployment di Modul 2, Kubernetes membuatkan sebuah Pod untuk menempatkan instans aplikasimu. Pod merupakan sebuah abstraksi Kubernetes yang merepresentasikan sebuah grup yang terdiri dari satu atau lebih kontainer (seperti Docker), dan beberapa sumber daya bersama untuk kontainer-kontainer itu. Sumber daya tersebut termasuk:
+Ketika kamu membuat sebuah Deployment pada Modul 2, Kubernetes membuatkan sebuah Pod untuk menempatkan instans aplikasimu. Pod merupakan sebuah abstraksi Kubernetes yang merepresentasikan sebuah grup yang terdiri dari satu atau lebih kontainer (seperti Docker), dan beberapa sumber daya bersama untuk kontainer-kontainer itu. Sumber daya tersebut termasuk:
Pod memodelkan sebuah "logical host" spesifik aplikasi dan dapat berisi beberapa kontainer aplikasi berbeda yang relatif terkait erat. Contohnya, sebuah Pod mungkin terdiri atas kontainer aplikasi Node.js dan juga kontainer berbeda yang bertugas menyediakan data untuk dipublikasikan ke server web Node.js. Kontainer-kontainer dalam sebuah Pod berbagi satu alamat IP dan ruang porta, selalu terletak bersama dan terjadwal bersama, dan berjalankan dalam satu konteks bersama (shared context) pada Node yang sama.
-Pod merupakan unit terkecil dalam platform Kubernetes. Ketika kita membuat sebuat Deployment, Deployment tersebut membuat Pod dengan kontainer-kontainer di dalamnya (bukannya dengan membuat kontainer secara langsung). Tiap Pod terikat langsung dengan Node di mana dia dijadwalkan dan tetap di sana sampai terminasi (berdasarkan restart policy) atau pengapusan. Jika terjadi kegagalan pada sebuah Node, Pod indentik akan dijadwalkan di Node lain dalam klaster.
+Pod merupakan unit terkecil dalam platform Kubernetes. Ketika kita membuat sebuat Deployment, Deployment tersebut membuat Pod dengan kontainer-kontainer di dalamnya (bukannya dengan membuat kontainer secara langsung). Tiap Pod terikat langsung dengan Node di mana dia dijadwalkan dan tetap di sana sampai diterminasi (berdasarkan restart policy) atau penghapusan. Jika terjadi kegagalan pada sebuah Node, Pod indentik akan dijadwalkan di Node lain dalam klaster.
- Pod merupakan sebuah grup yang terdiri dari satu atau lebih kontainer aplikasi (seperti Docker) dan berisi penyimpanan bersama (volume), alamat IP dan informasi tentang bagaimana menjalankan mereka. + Pod merupakan sebuah grup yang terdiri dari satu atau lebih kontainer aplikasi (seperti Docker) dan berisi penyimpanan bersama (volume), alamat IP dan informasi tentang bagaimana menjalankan mereka.
Sebuah Pod selalu berjalan dalam sebuah Node. Node merupakan sebuah mesin pekerja di Kubernetes dan dapat dimungkinkan mesin virtual ataupun fisik, tergantung dari klaster. Tiap Node dikelola oleh Master. Satu Node dapat memiliki beberapa pod, dan master Kubernetes otomatis menangani penjadwalan pod seluruh Node-Node dalam klaster. Penjadwalan otomatis oleh Master memperhitungkan tersedianya sumber daya tiap Node.
+Sebuah Pod selalu berjalan dalam sebuah Node. Node merupakan sebuah mesin pekerja (worker) di Kubernetes dan mungkin merupakan mesin virtual ataupun fisik, tergantung dari klaster. Tiap Node dikelola oleh control plane. Satu Node dapat memiliki beberapa Pod, dan control plane Kubernetes yang otomatis menangani penjadwalan pod seluruh Node-Node dalam klaster. Penjadwalan otomatis oleh control plane memperhitungkan tersedianya sumber daya tiap Node.
Tiap Node Kuberbetes menjalankan setidaknya:
Dalam Modul 2, kamu menggunakan antarmuka baris perintah Kubctl. Kamu akan lanjut menggunakannya di Modul 3 untuk mendapatkan informasi tentang aplikasi-aplikasi yang di-deploy dan lingkungannya. Operasi yang paling umum dapat dilakukan dengan perintah kubectl berikut:
+Dalam Modul 2, kamu menggunakan antarmuka baris perintah kubectl. Kamu akan lanjut menggunakannya pada modul 3 untuk mendapatkan informasi tentang aplikasi-aplikasi yang digelar dan lingkungannya. Operasi yang paling umum dapat dilakukan dengan perintah kubectl berikut:
Kamu dapat menggunakan perintah ini kapan aplikasi-aplikasi di-deploy, apa status mereka saat ini, di mana mereka berjalan, dan apa konfigurasi mereka.
+Kamu dapat menggunakan perintah ini kapan aplikasi-aplikasi digelar, apa status mereka saat ini, di mana mereka berjalan, dan apa konfigurasi mereka.
Sekarang karena kita lebih mengetahui tentang klaster kita dan baris perintahnya, mari kita menjelajah aplikasi kita.
@@ -131,7 +131,7 @@ weight: 10