--- title: Menjalankan klaster dalam beberapa zona weight: 10 content_type: concept --- Laman ini menjelaskan tentang bagaimana menjalankan sebuah klaster dalam beberapa zona. ## Pendahuluan Kubernetes 1.2 menambahkan dukungan untuk menjalankan sebuah klaster dalam beberapa zona kegagalan (_multiple failure zones_) (GCE secara sederhana menyebutnya sebagai _"zones"_, AWS menyebutnya sebagai _"availability zones"_, dan di sini kita akan menyebutnya sebagai "zona"). Fitur ini adalah versi sederhana dari fitur federasi klaster yang lebih luas (yang sebelumnya ditujukan pada sebuah nama panggilan yang ramah (_affectionate nickname_) ["Ubernetes"](https://github.com/kubernetes/community/blob/{{< param "githubbranch" >}}/contributors/design-proposals/multicluster/federation.md)). Federasi klaster yang penuh memungkinkan untuk menggabungkan klaster Kubernetes terpisah, yang berjalan pada wilayah atau penyedia cloud yang berbeda (baik dalam _datacenter_ atau _on-premise_). Namun banyak pengguna yang ingin menjalankan klaster Kubernetes dengan tingkat ketersediaan yang lebih, dalam beberapa zona dari satu penyedia cloud mereka, dan dukungan inilah yang akhirnya memperbolehkan fitur multi-zona dalam versi Kubernetes 1.2 (sebelumnya fitur ini dikenal dengan nama panggilan "Ubernetes Lite"). Dukungan multi-zona sengaja dibuat terbatas: dimana satu klaster Kubernetes hanya dapat berjalan dalam beberapa zona, tetapi hanya pada wilayah yang sama (dan penyedia cloud yang sama pula). Hanya GCE dan AWS yang saat ini mendukung fitur ini secara otomatis (meskipun cukup mudah untuk menambahkan dukungan serupa untuk penyedia cloud yang lain atau bahkan untuk perangkat _baremetal_, hanya dengan mengatur label yang sesuai untuk ditambahkan ke Node dan volume). ## Fungsionalitas Ketika Node mulai dijalankan, kubelet secara otomatis menambahkan label informasi pada Node tersebut. Kubernetes akan menyebarkan Pod secara otomatis dalam sebuah _controller_ replikasi atau Service lintas Node dalam sebuah klaster zona tunggal (untuk mengurangi dampak kegagalan). Dengan klaster multi-zona, perilaku penyebaran ini akan dilanjutkan hingga melintasi zona (untuk mengurangi dampak kegagalan dalam satu zona.) (Ini dicapai melalui opsi `SelectorSpreadPriority`). Hal tersebut adalah untuk upaya penempatan terbaik, apabila zona pada klaster kamu bersifat heterogen (mis. jumlah Node yang berbeda, tipe Node yang berbeda, atau persyaratan sumber daya Pod yag berbeda), yang akan mencegah dengan sempurna penyebaran Pod kamu untuk melintasi zona yang berbeda. Jika diinginkan, kamu bisa menggunakan zona yang homogen (jumlah dan jenis Node yang sama) untuk mengurangi probabilitas penyebaran yang tidak merata. Pada saat volume persisten dibuat, _controller_ penerima `PersistentVolumeLabel` akan secara otomatis menambahkan label zona pada volume tersebut. Penjadwal (melalui predikat `VolumeZonePredicate`) kemudian akan memastikan bahwa Pod yang mengklaim suatu volume hanya akan ditempatkan pada zona yang sama dengan volume tersebut, karena volume tidak dapat di-_attach_ melintasi zona yang berbeda. ## Batasan Ada beberapa batasan penting dari dukungan multi-zona: * Kami berasumsi bahwa zona yang berbeda terletak secara berdekatan satu sama lain dalam jaringan, jadi kami tidak melakukan _routing_ yang sadar akan zona. Secara khusus, lalu lintas (_traffic_) yang berjalan melalui Service mungkin melintasi beberapa zona (bahkan ketika beberapa Pod yang mendukung Service itu berada pada zona yang sama dengan klien), dan hal ini dapat menimbulkan latensi dan biaya tambahan. * Volume _zone-afinity_ hanya akan bekerja dengan PersistentVolume, dan tidak akan berfungsi apabila kamu secara langsung menentukan volume EBS dalam spesifikasi Pod (misalnya). * Klaster tidak dapat melebarkan jangkauan cloud atau _region_ (fungsi ini akan membutuhkan dukungan penuh federasi). * Meskipun Node kamu berada dalam beberapa zona, saat ini kube-up hanya membuat satu Node master secara bawaan (_default_). Karena Service memerlukan ketersediaan (_availability_) yang tinggi dan dapat mentolerir akan hilangnya sebuah zona, maka _control plane_ diletakkan pada setiap zona. Pengguna yang menginginkan _control plane_ yang memiliki ketersediaan tinggi harus mengikuti instruksi [ketersediaan tinggi](/docs/admin/high-availability). ### Batasan Volume Batasan berikut ditunjukkan dengan menggunakan [pengikatan volume yang sadar topologi](/id/docs/concepts/storage/storage-classes/#mode-volume-_binding_). * Penyebaran zona volume StatefulSet yang menggunakan penyediaan secara dinamis, saat ini tidak sesuai dengan kebijakan afinitas atau anti-afinitas Pod. * Jika nama StatefulSet berisi tanda hubung ("-"), maka penyebaran zona volume mungkin saja tidak menyediakan distribusi penyimpanan (_storage_) yang seragam di seluruh zona yang berbeda. * Ketika menentukan beberapa PVC dalam spesifikasi Deployment atau Pod, StorageClass perlu dikonfigurasi untuk zona tunggal tertentu, atau PV perlu disediakan secara statis pada zona tertentu. Solusi lainnya adalah menggunakan sebuah StatefulSet, yang akan memastikan bahwa semua volume untuk sebuah replika disediakan dalam zona yang sama. ## Panduan Kita sekarang akan berjalan melalui pengaturan dan menggunakan multi-zona klaster pada GCE & AWS. Untuk melakukannya, kamu perlu mengaktifkan klaster penuh (dengan menentukan `MULTIZONE=true`), dan kemudian kamu menambahkan Node di zona tambahan dengan menjalankan `kube-up` lagi (dengan menetapkan opsi `KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true`). ### Mengaktifkan klaster kamu Buatlah klaster seperti biasa, tetapi teruskan opsi MULTIZONE untuk memberi tahu klaster untuk mengelola beberapa zona; dan membuat Node di zona us-central1-a. GCE: ```shell curl -sS https://get.k8s.io | MULTIZONE=true KUBERNETES_PROVIDER=gce KUBE_GCE_ZONE=us-central1-a NUM_NODES=3 bash ``` AWS: ```shell curl -sS https://get.k8s.io | MULTIZONE=true KUBERNETES_PROVIDER=aws KUBE_AWS_ZONE=us-west-2a NUM_NODES=3 bash ``` Langkah ini akan mengaktifkan klaster seperti biasa, namun masih berjalan dalam satu zona (tetapi opsi `MULTIZONE=true` telah mengaktifkan kapabilitas multi-zona). ### Node yang telah diberi label Lihatlah Node; dimana kamu bisa melihat Node tersebut diberi label sesuai dengan informasi zona. Node tersebut sejauh ini berada di zona `us-central1-a` (GCE) atau zona `us-west-2a` (AWS). Label dari Node itu adalah `failure-domain.beta.kubernetes.io/region` untuk informasi wilayah, dan `failure-domain.beta.kubernetes.io/zone` untuk informasi zona: ```shell kubectl get nodes --show-labels ``` Tampilan akan seperti dibawah ini: ```shell NAME STATUS ROLES AGE VERSION LABELS kubernetes-master Ready,SchedulingDisabled 6m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-1,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-master kubernetes-minion-87j9 Ready 6m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-87j9 kubernetes-minion-9vlv Ready 6m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-9vlv kubernetes-minion-a12q Ready 6m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-a12q ``` ### Menambah lebih banyak Node di zona kedua Mari kita tambahkan sekumpulan Node ke dalam klaster yang ada, dengan menggunakan kembali master yang ada, namun dijalankan pada zona yang berbeda (zona `us-central1-b` atau zona `us-west-2b`). Kemudian kita jalankan kube-up lagi, tetapi dengan menentukan opsi `KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true` sehingga kube-up tidak akan membuat master baru, tetapi akan menggunakan kembali master yang dibuat sebelumnya. GCE: ```shell KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true MULTIZONE=true KUBERNETES_PROVIDER=gce KUBE_GCE_ZONE=us-central1-b NUM_NODES=3 kubernetes/cluster/kube-up.sh ``` Pada AWS, kita juga perlu menentukan CIDR jaringan sebagai tambahan subnet, bersama dengan alamat IP internal dari master: ```shell KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true MULTIZONE=true KUBERNETES_PROVIDER=aws KUBE_AWS_ZONE=us-west-2b NUM_NODES=3 KUBE_SUBNET_CIDR=172.20.1.0/24 MASTER_INTERNAL_IP=172.20.0.9 kubernetes/cluster/kube-up.sh ``` Lihat lagi Node; dimana 3 Node lainnya harus sudah dijalankan dan ditandai berada di `us-central1-b`: ```shell kubectl get nodes --show-labels ``` Hasil tampilan akan terlihat seperti dibawah ini: ```shell NAME STATUS ROLES AGE VERSION LABELS kubernetes-master Ready,SchedulingDisabled 16m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-1,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-master kubernetes-minion-281d Ready 2m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-b,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-281d kubernetes-minion-87j9 Ready 16m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-87j9 kubernetes-minion-9vlv Ready 16m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-9vlv kubernetes-minion-a12q Ready 17m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-a12q kubernetes-minion-pp2f Ready 2m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-b,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-pp2f kubernetes-minion-wf8i Ready 2m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-b,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-wf8i ``` ### Afinitas Volume Buatlah sebuah volume dengan menggunakan pembuatan volume yang dinamis (hanya PersistentVolume yang didukung untuk afinitas zona): ```bash kubectl apply -f - <}} Untuk versi Kubernetes 1.3+ akan mendistribusikan klaim PV yang dinamis di seluruh zona yang telah dikonfigurasi. Untuk versi 1.2, volume persisten yang dinamis selalu dibuat di zona master klaster (yaitu `us-central1-a`/`us-west-2a`); masalah tersebut diangkat pada ([#23330](https://github.com/kubernetes/kubernetes/issues/23330)) dan telah diselesaikan pada versi 1.3+. {{< /note >}} Sekarang marilah kita memvalidasi bahwa Kubernetes secara otomatis memberikan label zona & wilayah di mana PV itu dibuat. ```shell kubectl get pv --show-labels ``` Hasil tampilan akan terlihat seperti dibawah ini: ```shell NAME CAPACITY ACCESSMODES RECLAIM POLICY STATUS CLAIM STORAGECLASS REASON AGE LABELS pv-gce-mj4gm 5Gi RWO Retain Bound default/claim1 manual 46s failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a ``` Kemudian sekarang kita akan membuat Pod yang menggunakan klaim akan volume persisten. Karena volume pada GCE PDs / AWS EBS tidak dapat di-_attach_ melewati zona yang berbeda, hal ini berarti bahwa Pod ini hanya dapat dibuat pada zona yang sama dengan volume tersebut: ```yaml kubectl apply -f - < 34m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-a,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-9vlv kubernetes-minion-281d Ready 20m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-b,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-281d kubernetes-minion-olsh Ready 3m v1.13.0 beta.kubernetes.io/instance-type=n1-standard-2,failure-domain.beta.kubernetes.io/region=us-central1,failure-domain.beta.kubernetes.io/zone=us-central1-f,kubernetes.io/hostname=kubernetes-minion-olsh ``` _Load-balancer_ menjangkau semua zona dalam satu klaster; program contoh guestbook-go sudah termasuk contoh Service dengan beban seimbang (_load-balanced service_): ```shell kubectl describe service guestbook | grep LoadBalancer.Ingress ``` Hasil tampilan akan terlihat seperti di bawah ini: ```shell LoadBalancer Ingress: 130.211.126.21 ``` Atur alamat IP di atas: ```shell export IP=130.211.126.21 ``` Telusurilah dengan curl melalui alamat IP tersebut: ```shell curl -s http://${IP}:3000/env | grep HOSTNAME ``` Hasil tampilan akan terlihat seperti di bawah ini: ```shell "HOSTNAME": "guestbook-44sep", ``` Kemudian, telusurilah beberapa kali: ```shell (for i in `seq 20`; do curl -s http://${IP}:3000/env | grep HOSTNAME; done) | sort | uniq ``` Hasil tampilan akan terlihat seperti dibawah ini: ```shell "HOSTNAME": "guestbook-44sep", "HOSTNAME": "guestbook-hum5n", "HOSTNAME": "guestbook-ppm40", ``` _Load balancer_ telah menargetkan ke semua Pod dengan benar, meskipun semuanya berada di beberapa zona yang berbeda. ### Menghentikan Klaster ### Shutting down the cluster Apabila kamu sudah selesai, maka bersihkanlah: GCE: ```shell KUBERNETES_PROVIDER=gce KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true KUBE_GCE_ZONE=us-central1-f kubernetes/cluster/kube-down.sh KUBERNETES_PROVIDER=gce KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true KUBE_GCE_ZONE=us-central1-b kubernetes/cluster/kube-down.sh KUBERNETES_PROVIDER=gce KUBE_GCE_ZONE=us-central1-a kubernetes/cluster/kube-down.sh ``` AWS: ```shell KUBERNETES_PROVIDER=aws KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true KUBE_AWS_ZONE=us-west-2c kubernetes/cluster/kube-down.sh KUBERNETES_PROVIDER=aws KUBE_USE_EXISTING_MASTER=true KUBE_AWS_ZONE=us-west-2b kubernetes/cluster/kube-down.sh KUBERNETES_PROVIDER=aws KUBE_AWS_ZONE=us-west-2a kubernetes/cluster/kube-down.sh ```